Pada dasarnya, manusia adalah penghuni planet bumi yang mendapatkan karunia dari Tuhan untuk mempelajari seluk beluk alam semesta. Sehingga dari ketiga makhluk hidup lain yaitu binatang dan tumbuhan, manusia diberi akal kecerdasan yang dipercaya untuk menggunakannya dalam ilmu pengetahuan. Disamping hal tersebut, manusia adalah makhluk sosial. Artinya setiap manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari manusia lain. Banyak ilmu yang mempelajari tentang manusia. Jika menggunakan pendekatan spasial spatial approach, manusia dapat dikaji dari ilmu geografi manusia. Persebaran manusia menjadi pokok bahasan utama dalam pembelajaran geografi manusia. Kaitan geografi manusia adalah penduduk dan sebangsanya. Untuk lebih mempelajari tentang pengertian geografi manusia dan kajiannya, simaklah pembahasan materi sebagai berikut. Pengertian geografi manusia adalah salah satu cabang ilmu geografi yang berisi sudut pandang keruangan dengan manusia sebagai inti pokok bahasan pembelajaran. Lingkup geografi manusia mencakup kependudukan, aktivitas sosial masyarakat, ekonomi, politik, sosial, budaya, dan adat istiadat. Untuk melakukan pembelajaran terkait geografi manusia, harus menguasai antroposfer yaitu ilmu yang mengkaji manusia. Contoh Kajian Geografi Manusia Geografi tidak melulu melakukan pembahasan soal kebumian dan peta. Struktur bumi di dalamnya terdapat banyak aspek yang bisa dikaji, termasuk manusia. Mempelajari manusia jika yang menjadi fokus adalah anatomi, maka masuk pada ilmu biologi. Jika yang dikaji adalah keuangan, maka masuk ilmu ekonomi. Ketika mengkaji dalam sudut pandang keruangan, baru bisa disebut geografi manusia. Berikut 10 kajian geografi manusia; Geografi Penduduk Geografi penduduk adalah cabang dari keilmuan geografi manusia yang pokok bahasan utamanya mengenai segala seluk beluk kependudukan. Mempelajari penduduk banyak komponennya. Misalnya kelahiran, kematian, dan migrasi itu bisa menjadi suatu pokok bahasan yang tak kunjung usai. Karena dengan keluar masuknya penduduk bisa menyebabkan banyak hal seperti bertambahnya kepadatan penduduk, dan lain-lain. Objek geografi penduduk fokusnya pada persebaran. Karena persebaran dapat untuk mengkaji pola tempat tinggal masyarakat. Sebagai contoh, pola hidup masyarakat perkotaan lebih cenderung memusat karena banyak lahan yang fungsinya menjadi gedung pemerintahan. Sedangkan pola permukiman masyarakat desa biasanya menyebar karena fungsi lahan banyak yang diperuntukkan sebagai arena pertanian. Berbeda lagi dengan penduduk bantaran sungai yang biasa membangun rumah dengan cara memanjang mengikuti daerah aliran sungai DAS. Selain persebaran, contoh kajian geografi penduduk dalam geografi manusia mencakup densitas, klasifikasi penduduk, perbandingan usia produktif, dan lain sebagainya. Karena dalam geografi penduduk, manusia berfungsi sebagai penghuni ruang yang terbatas atas kebutuhan sosial masyarakat. Geografi Permukiman Geografi permukiman adalah cabang ilmu dari geografi manusia yang berisi tentang kajian perkembangan wilayah permukiman di permukaan bumi baik daerah kota, desa, maupun kawasan terpencil. Studi ilmu yang fokus membahas tentang geografi permukiman telah tercantum secara keseluruhan melalui perencanaan wilayah dan kota. Ilmu tersebut sebagai planologi yaitu kompetensi yang mempelajari soal tata ruang dan perencanaan. Geografi Sosial Telah disinggung sedikit pada ulasan di atas bahwa manusia adalah makhluk sosial yang artinya tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia lain. Pada cabang ilmu geografi manusia, ada yang disebutgeografi sosial. Geografi sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang karakteristik penduduk dengan manajemen kebudayaan dan adat istiadat sebagai tolak ukur atau indikatornya. Dalam arti geografi sosial, biasanya diselingi dengan pembelajaran sosiologi dan antropologi. Bisa dianalogikan begini, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai macam suku bangsa dan bahasa. Untuk menyatukan hal tersebut terciptalah jiwa nasionalisme. Pendeketan apa yang mampu menjunjung tinggi rasa nasionalisme? Yaitu dengan cara menyatukan kebudayaan melalui akulturasi budaya. Jika akulturasi budaya dapat terbentuk, selanjutnya masuklah asimilasi budaya. Dengan kata lain selanjutnya akan terbentuk integrasi sosial. Yaitu sifat saling menghargai antara budaya satu dengan lainnya. Integrasi sosial antar daerah membawa dampak munculnya integrasi nasional. Itu adalah serpihan harapan dari awal mula terbentuknya ilmu geografi sosial di pembelajaran masyarakat Indonesia. Geografi Sumber Daya Alam Pada intinya, definisi sumberdaya alam merupakan hasil bumi yang dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan hidup manusia secara masal. Dalam geografi manusia, terdapat salah satu cabang ilmu yang dinamakan sebagai geografi sumberdaya alam. Geografi SDA sebutan bagi geografi sumberdaya alam mempelajari seluk beluk hasil bumi dengan segala persebarannya di dunia. Tidak heran sering ditemukan peta persebaran minyak bumi di seluruh dunia. Karena memang fungsi utama dari geografi SDA adalah untuk memetakan hasil tambang yang ada di permukaan bumi. Sumberdaya alam secara umum terbagi 2, yaitu dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui jumlahnya kian lama semakin menipis sehingga memerlukan inovasi baru dan menekan produksinya. Geografi Ekonomi Pengertian geografi ekonomi adalah cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari lokasi, distribusi, keruangan aktivitas ekonomi masyarakat dengan menggunakan spatial approach pendekatan spasial. Geografi ekonomi berguna untuk membatasi pengeluaran seserang mengunakan kerangka konsep atau peta konsep sehingga penekanan terhadap kebutuhan hidup dapat terlaksana dengan terstruktur. Sosiologi Sosiologi adalah salah satu cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari tentang interkasi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat bertahan hidup tanpa bantuan dari manusia lain. Maka dari itu lahirnya ilmu yang memberi kajian pada interaksi manusia melalui ilmu sosiologi ini. Demografi Demografi adalah salah satu cabang ilmu dari geografi manusia yang mempelajari tentang kependudukan. Bisa dikatakan bahwa demografi dan geografi penduduk itu mirip. Namun demografi lebih spesifik. Contohnya begini karakteristik setiap manusia itu berbeda-beda. Dalam pembelajaran demografi ada salah satu komponen yang bernama klasifikasi penduduk. Disitulah pembelajaran kependudukan ciri khas demografi terlihat. Geografi Industri Geografi industri adalah salah satu cabang geografi manusia yang mempelajari tentang perindustrian. Sebagaimana diketahui bahwa pengertian industri adalah kegiatan mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Maka dari itu dalam kegiatan perindustrian mengutamakan produksi barang. Distribusi barang akan diserahkan pada agen yang kemudian sampai ke tangan konsumen. Komposisi Penduduk Komposisi penduduk merupakan salah satu cabang ilmu geografi manusia yang membahas tentang pembagian penduduk. Komposisi penduduk isinya tentang jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya. Fungsi dari komposisi penduduk adalah untuk mengetahui kualitas masyarakat suatu daerah yang nantinya data tersebut digunakan sebagai monografi wilayah oleh Badan Pusat Statistik BPS. Klasifikasi Tenaga Kerja Klasifikasi tenaga kerja merupakan salah satu cabang ilmu geografi manusia yang lebih spesifik mengatur tentang pembagian tenaga kerja. Sebagaimana kita ketahui bahwa pengertian tenaga kerja adalah orang yang telah memasuki masa usia produktif kerja, telah bekerja, atau sedang mencari pekerjaan. Klasifikasi tenaga kerja berguna untuk membagi tenaga kerja menjadi beberapa tingkatan. Nah, pembahasan di atas merupakan uraian materi yang menjelaskan tentang pengertian geografi manusia dan kajiannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam hal menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.Paraahli geografi mengakui adanya unsur unsur yang sama dalam geografi antara. Para ahli geografi mengakui adanya unsur unsur yang. School University of Notre Dame; Course Title KOMUNIKASY 102; Uploaded By andinileona. Pages 31 This preview shows page 11 - 14 out of 31 pages.
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan18 Januari 2022 0113Halo Sachiol, kakak bantu jawab yaa. Jawaban yang benar adalah D. Berikut adalah penjelasannya. Ilmu geografi meliputi analisa gejala fisik alam dan sosial manusia, serta meliputi pula analisa penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. Dalam aspek sosial, manusia dan kehidupannya merupakan fokus utama kajian geografi, dengan memperhatikan pola persebaran manusia dalam ruang dan kaitan antara perilaku manusia dan lingkungan. Perilaku manusia tersebut juga berkaitan dengan hubungan atau interaksi sosial antarmanusia dalam kehidupannya. Jadi, unsur kehidupan manusia yang paling utama dikaji dalam studi geografi adalah unsur sosial. Oleh karena itu, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Semoga dapat membantu yaa!
13 Unsur kehidupan manusia yang paling utama dikaji oleh geograi adalah . A. Budayanya B. Kegiatan ekonominya C. Keagamaannya D. Persebarnnya E. Kesenian tradisionalnya 14. Kawasan yang memiliki karakteristik tertentu yang khas sehingga dapat dibedakan dengan daerah lainnya adalah . A. Desa B. Kota C. Bentang Alam D. Region E Geografi manusia sejatinya lebih berfokus pada ruang dan tempat. Prihal ini objek studi geografi manusia mencakup struktur spasial dan pola interaksi sosial yang terjadi. Seperti halnya yang terlihat dalam struktur arsitektur kota atau dalam organisasi spasial bidang ekonomi. Bahkan cangkupan ruang-ruang dalam pikiran, imajinasi geografis, dan karakter simbolis dari tempat yang terjadi interaksi antar wilayah. Misalnya jaringan ekonomi di seluruh dunia, jaringan pengetahuan global, dan lain-lain serta interdependensi antara tingkat spasial yang berbeda global, nasional, regional, dan lokal sangat relevan untuk melakukan kajian terkait geografi manusia. Diakui ataupun tidak pada saat ini geografi manusia sejatinya lebih banyak berfokus pada bidang-bidang khusus seperti geografi feminis, geografi anak-anak, studi pariwisata, geografi perkotaan, geografi seksualitas, dan geografi politik. Yang cabang studi tersebut telah berkembang untuk membantu lebih jauh dalam mempelajari praktik-praktik budaya dan manusia, serta beragam kegiatan yang berhubungan secara spasial dengan dunia. Pengertian Geografi Manusia Geografi manusia adalah studi tentang hubungan timbal balik antara orang, tempat, dan lingkungan, serta bagaimana hal tersebut bervariasi secara spasial dan temporal lintas dan antar lokasi dengan berfokus pada organisasi spasial dan proses yang membentuk kehidupan dan kegiatan manusia, dan interaksi mereka dengan tempat dan alam. Pengertian Geografi Manusia Menurut Para Ahli Adapun pengertian geografi manusia menurut para ahli, antara lain; Cambridge Dictionary, Geografi manusia adalah studi tentang berbagai upaya di mana masyarakat berkembang dalam kaitannya dengan lingkungan fisik. Encyclopedia, Arti geografi manusia adalah ilmu yang menggambarkan permukaan bumi, bentuk dan ciri-ciri fisiknya, divisi alam dan politiknya, iklim, dan produksi. Disiplin yang luas ini memiliki banyak titik kontak dengan ilmu alam dan sosial. Erin H. Fouberg, Alexander B. Murphy, dan H. J. de Blij, Definisi geografi manusia adalah kajian terhadap bagaimana manusia memanfaatkan tempat, bagaimana manusia mengorganisasir masyarakat dan ruang, bagaimana manusia melakukan interaksi dengan sesama yang laiinya pada satu tempat dengan tempat lain, dan bagaimana mereka memiliki kepekaan terhadap yang lain, dan lokasi, region serta dunianya. Sejarah Geografi Manusia Dalam sejarahnya, geografi manusia dipelopori oleh ahli geografi Prancis Vidal de la Blache Human Geography, 1918. Perkembangan dalam pengertian geografi sosial yang serupa terjadi di Jerman. Tidak seperti geografi fisik, yang terutama berkaitan dengan deskripsi dan analisis wilayah, geografi manusia berfokus pada interaksi antara populasi manusia dan wilayah. Hubungan tersebut sebagian besar telah diabaikan oleh teori dan penelitian sosiologis kecuali oleh sosiolog pedesaan dan perkotaan hingga baru-baru ini. Kesesuaian awal antara sosiologi dan geografi dihasilkan dari dampak Marxisme pada geografi manusia dan tentang sosiologi perkotaan. Selanjutnya telah ada diskusi yang lebih luas mengenai pentingnya hubungan yang ditentukan secara spasial untuk struktur dan proses sosial dan proses. Kontribusi penting telah dibuat oleh Anthony Giddens dalam hal penggabungan ruang dan waktu dalam teorinya tentang struktur sosial. Karya ini, pada gilirannya, telah mempengaruhi bersama-sama dengan epistemologi realis pengembangan geografi kritis atau pasca-modern, yang mencoba merekonstruksi dasar teoritis untuk geografi. Ruang Lingkup Geografi Manusia Objek studi geografi manusia ini mencakup aspek kependudukan, aspek aktifitas yang meliputi aspek ekonomi, aktifitas politik, aktifitas sosial dan budayanya. Penjelasannya; Geografi Penduduk Population Geography Geografi penduduk adalah cabang ilmu geografi manusia yang objek studinya berfokus pada aspek keruangan penduduk. Objek studi ini mencakup penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin sex ratio, perbandingan manusia dengan luas lahan manland ratio, dan sebagainya. Pada subdisiplin ini, manusia dipelajari sebagai penghuni suatu wilayah, dianalisis kualitas dan kuantitas atau jumlahnya sesuai dengan wilayah yang ditempati, dianalisis rasio jumlah penduduk dengan luas lahan yang dihuni, dianalisis persebaran dan densitasnya dari satu wilayah ke wilayah lain dengan memperhatikan faktor lingkungan geografis yang mempengaruhinya, serta dianalisis pertumbuhannya sesuai dengan wilayah yang ditempati, dan demikian seterusnya. Geografi Ekonomi Economic Geography Geografi ekonomi adalah cabang studi geografi manusia yang bidang kajiannya berupa struktur keruangan aktifitas ekonomi manusia. Hal tersebut menunjukkan bahawa titik berat studinya yaitu aspek keruangan struktur ekonomi manusia. Sehingga prihal ini geografi ekonomi membahas bagaimana upaya manusia alam mengeksploitasi sumber daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi, dan persebaran dari suatu kegiatan industri. Geografi Politik Political Geography Geografi politik adalah cabang studi geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional pemerintahan atau kenegaraandi permukaan bumi. Pada subdisiplin ini, lingkungan geografi dijadikan sebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik meliputi aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional dan internasional. Faktor fisik, sosial, budaya, sejarah dan politik yang dipergunakan sebagai dasar analisa geografi politik dalam meninjau kekuatan dan hubungan kenegaraan dan pemerintahan suatu wilayah, serta hubungannya dengan wilayah pemerintahan dan kenegaraan lainnya di permukaan bumi. Geografi Pemukiman Settlement Geography Geografi Pemukman adalah cabang studi geografi manusia yang berkenaan dengan perkembangan pemukiman di suatu wilayah di permukaan bumi. Pokok bahasan yang dikaji pada geografi pemukiman adalah bagaimana suatu wilayah mulai dihuni manusia, bagaimana perkembangan pemukiman tersebut, bagaimana bentuk pola pemukiman, dan faktor geografi yang mempengaruhi perkembangan dan pola pemukiman tersebut. Pemukiman itu, baik di pedesaan maupun di perkotaan, menjadi objek kajian geografi pemukiman. Kajian geografi pemukiman, erat hubungannya dengan sejarah dan perekonomian suatu wilayah dan perwilayahan. Bidang kajian geografi pemukiman adalah penyebaran dan relasi keruangan pemukiman. Geografi Sosial Social Geography Geografi sosial adalah cabang studi geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan yang karakteristik dari penduduk, organisasi sosial, unsur kebudayaan dan kemasyarakatan. Subdisiplin geografi ini bidang kajiannya berkenaan dengan unsur tempat yang merupakan wadah kemasyarakatan manusia, sehingga erat hubungannya dengan studi sosiologi. Ditinjau dari segi penyebaran dan organisasi sosial, pemukiman, bahasa dan kepercayaan dapat dimasukkan ke dalam bidang kajian Geografi Sosial. Fungsi Geografi Manusia Fungsi Geografi Manusia Kegunaan mempelajari geografi manusia. Antara lain; Distribusi dan jaringan Geografi manusia memiliki kepedulian terhadap distribusi dan jaringan manusia dan budaya di permukaan Bumi. Seorang ahli geografi manusia menyelidiki dampak lokal, regional, dan global dari meningkatnya kekuatan ekonomi China dan India, yang mewakili 37 persen dari orang-orang di dunia. Mereka juga mungkin melihat bagaimana konsumen di Cina dan India menyesuaikan diri dengan teknologi dan pasar baru, dan bagaimana pasar merespons basis konsumen yang begitu besar. Para ahli geografi manusia juga mempelajari bagaimana manusia menggunakan dan mengubah lingkungan mereka. Mereka juga mempelajari bagaimana sistem politik, sosial, dan ekonomi diorganisir di seluruh ruang geografis. Ini termasuk pemerintah, organisasi keagamaan, dan kemitraan perdagangan. Mengontrol Aktivitas Pembagian utama dalam geografi manusia mencerminkan kekhawatiran dengan berbagai jenis aktivitas manusia dan cara hidup mereka. Beberapa contoh geografi manusia termasuk geografi perkotaan, geografi ekonomi, geografi budaya, geografi politik, geografi sosial, dan geografi populasi. Ahli geografi manusia mempelajari pola dan proses geografis di masa lalu sebagai bagian dari subdisiplin geografi sejarah. Sedangkan mereka yang mempelajari bagaimana orang-orang memahami peta dan ruang geografis termasuk subdisiplin ilmu yang dikenal sebagai geografi perilaku. Hubungan Manusia dan Lingkungan Banyak ahli geografi manusia yang tertarik untuk mengkaji hubungan antara manusia dan lingkungan yang termasuk dalami subdisiplin geografi budaya dan geografi politik. Ahli geografi budaya mempelajari bagaimana lingkungan alam mempengaruhi perkembangan budaya manusia, seperti bagaimana iklim mempengaruhi praktik pertanian suatu daerah. Ahli geografi politik mempelajari dampak situasi politik pada interaksi antara manusia dan lingkungannya, serta konflik lingkungan, seperti perselisihan hak atas air. Manusia dan Kesehatan Beberapa ahli geografi manusia berfokus pada hubungan antara kesehatan manusia dan geografi. Misalnya, ahli geografi kesehatan membuat peta yang melacak lokasi dan penyebaran penyakit tertentu. Mereka menganalisis kesenjangan geografis akses perawatan kesehatan. Mereka juga tertarik untuk mengkaji dampak lingkungan terhadap kesehatan manusia, terutama efek dari bahaya lingkungan seperti radiasi, keracunan timbal, atau polusi air. Contoh Geografi Manusia Adapun contoh kajian geografi manusia diantaranya yaitu Sejarah Misalnya saja kajian tentang sejarah dispersal agama Kong Hu Chu di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Dengan menggunakan sudut pandang studi geografi manusia maka perlu diteliti mengapa hal ini terjadi di Tuban? Agama Kong Hu Chu banyak dijumpai di Tuban karena Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang letaknya strategis sebagai daerah perdagangan yang terletak di jalur pantai utara jawa. Hal tersebut akan mempermudah penyebaran kebudayaan atau kepercayaan baru dengan datangnya orang-orang baru yang melakukan aktivitas di tempat tersebut semisal berdagang. Pemanfaatan Lahan Kajian tentang pemanfaatan lahan di dataran tinggi Dieng sebagai lahan pertanian kentang oleh masyarakat sekitar. Hal itu berbeda dengan pemanfaatan lahan di Jogja, yang sebagian besar digunakan untuk pemukiman dan fasilitas–fasilitas umum perkotaan. Mengapa ini terjadi? Apa imbasnya? Kita mengenal bahwa dataran tinggi merupakan daerah yang cocok untuk penanaman sayuran dan lain sebagainya. Sedangkan daerah pertumbuhan kota diisi oleh sektor pemerintahan dan fasilitas umum. Dalam hal ini, kajian keilmuan geografi, sudut pandang, dan pendekatan yang digunakan haruslah beriringan. Yakni antara pendekatan spasial, ekologikal, dan kompleks wilayah. Persebaran Penduduk Kajian tentang persebaran penduduk. Sudut pandang geografi manusia akan meneliti mengapa di daerah dataran penduduknya lebih banyak jika dibandingkan dengan daerah pegunungan, mengapa penduduk di daaerah dataran cenderung menyebar secara merata, sedangkan di pegunungan mengelompok, mengapa pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tinggi atau pun rendah, faktor fisik dan sosial budaya apa yang berpengaruh dan sebagainya. Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan. Dapatlah dikatakan bahwa geografi manusia adalah ilmu tentang organisasi spasial tindakan manusia dan hubungan antara masyarakat dan lingkungan. Disinilah terlihat bahwa hal yang paling mendasarkan pada pendekatan topik dan struktural dalam melakukan studi aspek kemanusiaan. Disisi lainnya geografi Manusia dibagi menjadi beberapa cabang, yaitu seperti geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi pemukiman, dan geografi sosial. Sehingga apa yang dipelajari dalam geografi manusia lebih bersekutu dengan ilmu sosial dan humaniora. Disisi lainnya, geografi manusia adalah studi tentang beragam aspek budaya yang dapat ditemukan di seluruh dunia dan bagaimana hubungannya dengan ruang dan tempat mereka berasal. Beberapa fenomena sosial budaya utama yang dipelajari dalam geografi manusia termasuk bahasa, agama, struktur ekonomi dan pemerintahan yang berbeda, seni, musik, dan aspek budaya lainnya yang menjelaskan bagaimana dan/atau mengapa masyarakat berfungsi sebagaimana yang mereka lakukan di daerah tempat tinggal mereka. Bentang alam budaya juga penting karena menghubungkan budaya dengan lingkungan fisik di mana orang tinggal. Hal ini penting karena dapat membatasi atau memelihara pengembangan berbagai aspek budaya. Misalnya, orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan lebih sering terikat secara budaya dengan lingkungan alam di sekitar mereka daripada mereka yang tinggal di daerah metropolitan yang besar. Demikianlah penjelasan serta pengulasan atas beragam materi pengertian geografi manusia menurut para ahli, ruang lingkup, fungsi, dan contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah referensi bagi segenap pembaca sekalian. Mempelajariunsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami beberapa unsur kebudayaan manusia. Kluckhon dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture membagi kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di dunia dari sistem kebudayaan yang sederhana seperti masyarakat pedesaan hingga sistem Pengertian Geografi Istilah geografi pada dasarnya sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, tepatnya pertama kali digunakan pada abad 276 – 194 SM. Secara etimologi, geografi berasal dari kata geo bumi dan graphien tulisan atau menjelaskan. Istilah geografi tersebut pertama kali dikemukakan oleh seorang filsuf asal Yunani, Eratosthenes, dengan nama geographica yang berarti lukisan atau tulisan mengenai bumi. Seiring berjalannya waktu, kajian mengenai ilmu geografi semakin berkembang. Ilmu geografi bukan lagi hanya sekedar fisik alamiah bumi, namun juga melihat akan aspek manusia dan hubungan interelasi antara kedua aspek tersebut. Pada akhirnya, geografi diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan mengenai persamaan dan perbedaan fenomena bumi yang dilihat dalam konteks keruangan. Sebagai contoh, Bintarto 1991 mengungkapkan bahwa geografi menjadi ilmu dalam menerangkan sifat-sifat bumi baik dalam analisa gejala alam atau makhluk hidup untuk mengetahui corak khas kehidupan dengan pendekatan keruangan. Aspek Geografi Ilmu geografi memiliki dua aspek utama, yaitu aspek ilmiah dan aspek sosial. 1. Aspek ilmiah Aspek geografi ini lebih kepada fisik bumi seperti lokasi suatu wilayah, bentuk permukaan bumi, unsur – unsur di permukaan bumi sehingga dapat diketahui batas – batas wilayah dengan ciri – ciri tertentu. Fisik bumi dapat dilihat dari unsur di kulit bumi, tanah, air, cuaca / iklim, flora dan fauna atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan antroposfer. -> Intinya Aspek topologi, aspek biotik, dan aspek abiotik. Cabang ilmu geografi dengan aspek ilmiah dinamakan dengan geografi fisik physical geography. Adapun ilmu turunan dari geografi fisik adalah klimatologi, meteorologi, geomorfologi, geologi, hidrologi, dan lain-lain. 2. Aspek Sosial Aspek geografi ini lebih kepada hal yang berkaitan dengan karakteristik perilaku manusia. Misalnya pola persebaran manusia dalam konteks keruangan yang dapat dikaji hubungannya dengan lingkungan ataupun sebaliknya. -> Intinya Aspek ekonomi, budaya, dan politik. Cabang ilmu geografi dengan aspek sosial dinamakan dengan geografi manusia human geography. Ilmu ini berfokus pada aspek perkembangan manusia dalam mengelola ruang lingkungannya. Adapun ilmu turunan dari geografi manusia adalah geografi ekonomi, geografi kebudayaan, geografi politik, dan lain – lain. Pada hakikatnya, ilmu geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan alamnya dalam sudut pandang keruangan. Keruangan dalam konteks ilmu geografi memiliki arti sebagai seluruh bagian permukaan bumi. Sumber Peter Haggett, 1983 Konsep Geografi Jika ditelaah lebih lanjut, pada dasarnya di dalam pengertian geografi terdapat lima kata kunci yang dapat disebut sebagai konsep geografi atau lima tema geografi. Konsep dasar ini digunakan sebagai bahan dalam mempelajari ilmu geografi. Konsep geografi dikenal dengan istilah MR LIP – Movement, Region, Location, Interaction, dan Place. Movement atau mobilitas adalah pergerakan atau perpindahan baik berupa barang, manusia, jasa ataupun ide dari suatu tempat ke tempat lain. Mobilitas ini tentunya mengandung aspek jarak, arah, dan waktu. Region atau wilayah adalah bagian dari permukaan bumi dengan karakteristik tertentu yang dapat menjadi pembeda dengan bagian permukaan bumi lainnya. Formal region karakteristik berdasarkan tingkat kesamaan antara suatu fenomena atau adanya homogenitas, misalnya wilayah ketinggian. Fungsional region adanya kegiatan yang saling terhubung atau keterkaitan antar fungsi dari suatu wilayah, misalnya Jabodetabek yang secara fisik berbeda tetapi saling terhubung sebagai pusat perekonomian. Location atau lokasi adalah posisi / kedudukan suatu objek atau fenomena di permukaan bumi. Lokasi terdiri atas dua jenis, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut berdasarkan pada garis lintang – bujur, misalnya DKI Jakarta berada pada lokasi absolut 5°19′ 12″ – 6°23′ 54″ LS dan 106°22` 42″ – 106°58′ 18″ Lokasi relatif berdasarkan pada kedudukan benda lainnya, misalnya DKI Jakarta berbatasan di sebelah utara dengan Laut Jawa. Interaction atau interaksi adalah hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar manusia atau antara manusia dengan lingkungannya dalam suatu ruang. Hubungan tersebut dapat berupa manusia beradaptasi, memodifikasi, atau bergantung dengan lingkungannya. Place atau tempat adalah keunikkan suatu lokasi yang terbentuk karena karakteristik lingkungan fisik alamiah physical landscape, lingkungan sosial human landscape, maupun kombinasi antara keduanya. Karakteristik suatu tempat akan menyebabkan adanya perbedaan antar lokasi. Selain kelima konsep utama tersebut, konsep skala juga turut menjadi dasar dalam ilmu geografi, Skala merupakan kerangka dalam penentuan permasalahan suatu fenomena yang akan dibahas, termasuk kemungkinan menemukan solusinya. Konsep skala ini dinyatakan dalam ukuran lokal, nasional, atau global. Dengan kata lain, skala merupakan ukuran ruang lingkup dalam mengkaji suatu fenomena di bumi. Prinsip Geografi Dalam memahami ilmu geografi bukan hanya mengetahui pada konsep dasarnya saja, melainkan juga prinsipnya. Prinsip geografi dapat dikatakan sebagai acuan dalam pengkajian, penyikapan gejala, variabel ataupun faktor – faktor dalam penelitian geografi. Prinsip geografi terdiri atas empat prinsip yang meliputi prinsip distribusi, prinsip interelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi. 1. Prinsip Distribusi Prinsip distribusi digunakan untuk mengetahui bagaimana pola persebaran akan gejala – gejala geografi yang dapat dijelaskan dengan menggunakan peta. Prinsip distribusi ini terbentuk akibat adanya perbedaan gejala – gejala geografi antara satu wilayah dengan wilayah lain sehingga persebarannya pun berbeda. Sebagai contoh adalah persebaran penduduk di Indonesia tidak merata dimana konsentrasi penduduk lebih berpusat di Pulau Jawa. 2. Prinsip Interelasi Prinsip interelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara gejala geografi yang satu dengan yang lainnya di permukaan bumi. Prinsip interelasi ini baru akan dapat diteliti setelah adanya persebaran pada suatu lokasi tertentu. Gejala geografi tersebut dapat berupa hubungan antara aspek fisik dan fisik, aspek manusia dan manusia, serta aspek fisik dengan manusia. Dengan adanya prinsip interelasi maka membentuk karakteristik pada lokasi tertentu. Sebagai contoh adalah kurangnya lapangan pekerjaan akan menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran. 3. Prinsip Deskripsi Prinsip deskripsi digunakan untuk menjelaskan akan sebab dan akibat adanya hubungan antar gejala geografi tersebut. Menjelaskan karakeristik pada gejala tersebut yang dapat dilihat dari dimensi titik, garis, dan area. Penjelasan mengenai karakteristik gejala tersebut didukung oleh sistem informasi geografis yang penggambarannya melalui peta dengan hasil analisis overlay tumpang tindih data. Sebagai contoh adalah peta rawan longsor yang dapat dijabarkan dengan data kemiringan lereng, ketinggian, dan curah hujan sehingga dapat diketahui hubungan antar aspek fisik tersebut. 4. Prinsip Korologi Prinsip korologi dapat dikatakan sebagai perpaduan antara prinsip lainnya. Pada dasarnya, prinsip ini menggabungkan gejala, faktor, dan masalah geografi dalam kesatuan konteks ruang. Ruang dalam pengertian geografi adalah seluruh bagian permukaan bumi, begitupun antara bumi dan lapisan terbawah atmosfer. Pendekatan Ilmu Geografi Pendekatan keilmuan dapat dikatakan sebagai suatu cara yang dilakukan dalam memahami dan menjelaskan suatu bidang ilmu. Dengan kata lain, pendekatan geografi ini dilakukan untuk dapat memahami ilmu geografi secara lebih mendalam. Urutan dalam pendekatan geografi adalah sebagai berikut. Cara pandang spasial keruangan. Ruang lingkup pengamatan unsur fisik dan unsur manusia di permukaan bumi serta saling keterkaitannya. Cara pemahaman pengetahuan pendekatan secara regional, sistematik, ekologis, dan historikal. Instrumen / bahan pengolahan pengetahuan peta, pemodelan, statistik, survei lapang, dan teknologi informasi, atau dapat dikatakan dengan sistem informasi geografis. Jenis pengetahuan yang dihasilkan deskriptif, analitik, preskriptif, dan prediktif. Cara pemahaman dalam pendekatan ilmu geografi dapat dilakukan dalam 4 cara, yaitu pendekatan regional, pendekatan sistematik, pendekatan ekologis, dan pendekatan historikal. 1. Pendekatan Regional Maknanya memadukan unsur – unsur pada suatu wilayah tertentu di permukaan bumi. Tujuannya Mengidentifikasi ciri utama dari suatu wilayah di permukaan bumi Menunjukkan persamaan dan perbedaan antara wilayah tersebut dengan yang lainnya Menjelaskan faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya persamaan dan perbedaan tersebut Contoh! Pendekatan regional pada intinya melihat kepada ciri suatu wilayah sehingga dapat mengetahui persamaan dan perbedaannya. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pendekatan regional dimana dari persamaan dan perbedaan ciri pada ke-9 kecamatan dapat diketahui apa saja yang menjadi karakter utama dari Kabupaten X tersebut. Sumber Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 2. Pendekatan Sistematik Maknanya memadukan unsur – unsur yang diduga dapat mempengaruhi terbentuknya suatu gejala pada beberapa tempat yang berbeda. Tujuannya Mengidentifikasi pola dan proses adanya gejala tersebut di beberapa tempat Menjelaskan faktor – faktor yang menyebabkan gejala tersebut dapat muncul secara berbeda pada tempat yang berlainan Contoh! Pendekatan sistematik melihat kepada unsur yang dapat membentuk pola pada beberapa tempat yang berbeda. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pendekatan sistematik dimana terdapat dua kecamatan yang memiliki satu unsur yang sama dan satu unsur yang berbeda. Dalam menjawab contoh kasus tersebut digunakan pendekatan sistematik dengan mencari faktor – faktor apa saja yang dapat menyebabkan adanya gejala tersebut. Sumber Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 3. Pendekatan Ekologis Maknanya menggabungkan unsur manusia dengan lingkungan di suatu tempat. Tujuannya Mengidentifikasi persamaan / perbedaan pola hubungan tersebut di tempat yang berbeda Mengidentifikasi perilaku manusia terhadap kondisi lingkungan di tempat yang berbeda Mengidentifikasi dampak lingkungan akibat perbedaan pola hidup manusia di tempat yang berbeda Contoh! Pendekatan ekologis pada dasarnya gabungan dari pendekatan regional dan pendekatan sistematik dimana melihat persamaan dan perbedaan akan suatu pola. Hal yang membedakan adalah pola yang muncul memiliki dampak terhadap lingkungan atau tidak dan sebaliknya. Gambar di bawah ini merupakan contoh kasus dengan pendekatan ekologis yang dilihat dari dampak kondisi lingkungan yang relatif cirinya sama dengan pola kehidupan manusia di beberapa wilayah yang berbeda. Sumber Tata Guna Lahan Sandy, 1970; Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 4. Pendekatan Historikal Maknanya menelusuri perkembangan suatu gejala geografi Tujuannya Mengetahui keterkaitan ruang pada masa lampau dan kini keterkaitan tempat dan waktu Dampak dari gejala geografi di masa lampau kemungkinan akan terbawa hingga masa kini Contoh perkembangan suatu daerah menjadi sebuah kota yang dapat dilihat dari segi perkembangan lokasi dan waktu. Perkembangan suatu daerah menjadi sebuah kota biasanya lebih kepada perkembangan ekonomi. Pendekatan historikal dapat menggunakan kajian mengenai lokasi pusat – pusat perekonomian sebagai acuan dalam perkembangan suatu kota. Artikel Geografi – Pengertian, Aspek, Konsep, Prinsip, & Pendekatan Kontributor Dema Amalia, Alumni Geografi FMIPA UI Banyaksekali objek geosfer yang dipelajari Geografi antara lain sebagai berikut. 1) Tentang penyebaran makhluk hidup secara geografi baik flora maupun manusia. 2) Bentuk-bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut seperti terjadinya pegunungan, lembah, ngarai, jurang, dan dataran tinggi. Setiap unsur alam memiliki sifat yang berhubungan dengan kepribadian loh. Kira-kira apa saja ya? Selain psikologi warna, sifat dari unsur alam juga bisa menjadi dasar untuk melihat dan mengibaratkan karakteristik manusia. Unsur alam sendiri terdiri dari tanah, besi, air, kayu, dan api. Setiap unsur alam ini memiliki sifat yang mirip dengan perilaku manusia, sehingga dapat dikelompokan menjadi 5 tipe kepribadian sesuai dengan elemen alam. Manusia memiliki satu elemen yang paling menonjol di antara empat elemen lainnya. Dan unsur alam inilah yang dapat menguraikan kepribadiamu, apa saja ya? 1. Tanah. foto Jan Kroon Unsur tanah atau bumi diibaratkan sebagai seseorang yang stabil dan kuat. Kamu memiliki kekuatan fisik yang hebat karena dapat melakukan berbagai kegiatan dan tahan banting seperti bumi tempat berpijak. Selain itu kamu termasuk orang yang selalu bekerja keras dan produktif memberi manfaat kepada orang lain. Hal ini dilihat dari tanah yang mengandung unsur hara dan siklus karbon dan nitrogen yang selalu bekerja di tanah/bumi. 2. Logam. foto pixabay Unsur besi atau logam diibaratkan sebagai seseorang yang kokoh, kaku, dan tegak. Kamu memiliki kekuatan logika yang luar biasa, selain itu kamu mampu menilai sesuatu dengan adil dan objektif. Hal ini yang membuat kamu tidak mudah goyah dan mampu mengendalikan pikiran agar tetap rasional. Seperti elemen besi yang kokoh, mampu menjadi pondasi. 3. Air. foto Elijah Akala Unsur air diibaratkan sebagai seseorang yang mampu menciptakan perdamaian. Kamu memiliki kekuatan spiritual dan mencintai kedamaian. Selain itu mudah beradaptasi dalam lingkungan apapun. Hal ini seperti air yang mampu mengalir di berbagai bentuk aliran dan mampu memberi kesejukan karena pandai mendamaikan konflik di lingkungan. Kamu sebagai juru damai yang mencintai ketenangan dengan cara rela berkorban. 4. Kayu. foto Rudolf Jakkel Unsur kayu diibaratkan sebagai seseorang yang kreatif karena dari kayu kita bisa membuat berbagai alat yang bermanfaat maupun berbagai bentuk kesenian. Orang dengan elemen kayu biasanya memiliki pemikiran yang terus maju atau berorientasi masa depan. Seperti kayu/ pohon yang selalu tumbuh menuju ke langit. Kamu juga mampu memberikan ide-ide segar dan solutif bagi lingkungan sama halnya dengan pohon yang menghasilkan buah yang bermanfaat bagi orang lain. 5. Api. foto Jens Mahnke Unsur api diibaratkan sebagai seseorang dengan emosi yang membara. Terkadang, kamu bisa menjadi tidak stabil sehingga kamu terkesan moody. Namun dengan kebesaran emosi, kamu mampu menjadi pribadi yang sangat berpengaruh, kamu dapat mendorong orang lain untuk memperjuangkan mimpi-mimpi mereka. Seperti api yang membakar semangat orang lain. . 304 460 406 241 156 491 74 49