Daripada5th, 2022Tema Hikayat Raja BudimanHikayat Saif Zulyazan 25 Hikayat Samaun 26 Hikayat Sang Boma 27 Hikayat Sang Bima 2 / 9. 28 Hikayat Seri Rama 29 Hikayat Sultan Ibrahim 30 Hikayat Si Miskin Dan Sebagainya Analisis Perbandingan Unsur Unsur Instrinsik Hikayat Bayan April 12th, 2019 - TEM 1th, 2022.

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 035019 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d77d8e239c40bce • Your IP • Performance & security by Cloudflare

MisalnyaBuku Akidah Akhlak Untuk Mts Kelas VII Berisi Tentang Akidah Islam, Dasar-dasar Akidah Islam, Fikih Dan Lainnya. Hikayat Saif Zulyazan 25 Hikayat Samaun 26 Hikayat Sang Boma 27 Hikayat Sang Bima 2 / 9. 28 Hikayat Seri Rama 29 Hikayat Sultan Ibrahim 30 Hikayat Si Miskin Dan Sebagainya Analisis Perbandingan Unsur Unsur Instrinsik Sosiologi Info - Berikut pembasan soal Analisislah Nilai Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Si Miskin, Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra soal untuk siswa Kelas 10 SMA SMK, Halaman 68, Kurikulum Merdeka. Mari simak penjelasan kunci jawaban alternatif mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 68 berikut di bawah dilansir dari buku pembelajaran elektronik Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK kelas penulis Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar. Penyelia penerbitan Pusat Kurikulum dan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Cetakan pertama 2021. Adik adik dalam pembahasan materi pembelajaran kali ini tepatnya berada di BAB 3 Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman. Nah pada bab ini adik adik akan belajar untuk mengidentifikasi karakteristik hikayat dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya, adik adik akan belajar menggunakan nilai nilai yang terkandung dalam hikayat untuk membuat cerita kesempatan ini kita hanya akan membahas materi di Bagian B. Membandingkan Karakteri Karakterisasi dan Plot Pada Hikayat dan untuk menilai dan mengkritisi karakterisasi dan plot pada hikayat dan cerpen. Dapat pula nilai nilai kehidupan yang berlaku pada masa lalu dan sekarang. Kegiatan 1 kali ini adik adik akan membaca Hikayat si Miskin untuk mengidentifikasi karakterisasi dan plot pada hikayat. Setelah adik adik membaca cerita Hikayat si Miskin dan mengisi tabel tersebut, mari jawablah pertanyaan berikut di bawah ini. Mari simak penjelasan dan pembahasan soal dan jawaban dari pertanyaan tersebut di bawah ini dengan seksama Nilai Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Si Miskin, Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia, Kelas 10 SMA Halaman 68 Kurikulum MerdekaBerikut soal dan jawabannya 1. Nilai MoralKita harus bisa bersikap yang bijaksana ketika dalam menghadapi berbagai macam bentuk masalah, kejadian yang dialami saat masa fase Nilai BudayaNilai budaya yang ada dan dimiliki akan menyembah raja dan tunduk pada raja. Serta berbaktilah kepada orang yang lebih Nilai sosial Seorang manusia wajib untuk melakukan dan bersikap saling tolong menolong antar sesama. Begitu juga harus mempunyai rasa pamrih dan harus berbagi dengan orang tanpa ada rasa pamrih sehingga nantinya berguna bagi orang Nilai AgamaSaling percaya kepada Tuhan yang dimana nantinya Tuhan akan membantu manusia dalam menyelesaikan masalah dan menunjukkan jalan keluar bagi manusia itu Nilai PendidikanSebagai manusia kita harus saling tolong menolong. Jangan percaya akan ramalan yang belum tentu kebanarannyaNah itulah jawaban alternatif dari soal pertanyaan dan penjelasan materi pembelajaran di atas, semoga dapat membantu ya adik adik. Demikian pembahasan tentang soal Analisislah Nilai Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Si Miskin, Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia, Kelas 10 SMA Halaman 68 Kurikulum penjelasan kunci jawaban alternatif mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 68 berikut di bawah dilansir dari buku pembelajaran elektronik Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK kelas penulis Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar. Penyelia penerbitan Pusat Kurikulum dan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Cetakan pertama 2021. Disclaimer 1. Kunci jawaban di atas tidak lah menjadi jawaban yang mutlak benar 100 persen2. Silahkan adik adik mengeksplorasi jawaban relevan lainnya3. Disarankan untuk menjawab semampunya dulu soal tugas pertanyaan di atas 4. Nantinya baru adik adik membandingkan jawaban adik adik dengan jawaban alternatif yang disedikan di atas tersebut.

Dalamdokumen BUKU SISWA BINDO SMA SMK KELAS X REVISI 2017 (Halaman 115-123) Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin.

Freepik Berikut jawaban tabel identifikasi karakterisasi dan plot cerita Hikayat Si Miskin, halaman 60, Bahasa Indonesia Kelas X kurikulum Merdeka. - Pada pelajaran bahasa Indonesia kelas 10, kita akan belajar mengenai hikayat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa. Isi prosa tersebut adalah cerita undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk hiburan. Adapun ciri-ciri hikayat adalah - Menggunakan bahasa Melayu. - Memiliki tema kerajaan istanasentris. - Bersifat tidak masuk akal atau khayalan. - Statis atau bersifat kaku dan tetap. - Tidak memiliki pengarang yang jelas. - Menggunakan kata-kata arkhais dan jarang digunakan. - Bersifat edukasi atau memiliki pesan moral. Baca Juga Perbedaan dan Persamaan Hikayat dan Cerita Pendek yang Harus Dipahami Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

HikayatSi Miskin Kelas 10 . Bacalah penggalan hikayat "bunga kemuning" berikut! Hikayat si miskin peristiwa itu terjad Baca selengkapnya Hikayat Si Miskin Kelas 10. Postingan Terbaru. dekat pukulan. Pukulan Dekat Net. April 03, 2022 Posting Komentar Pukulan Dekat Net . Dropshot yang baik adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net.

- Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA SMK halaman 62 Hikayat Si Miskin. Artikel ini dibuat guna membantu siswa SMA dan SMK kelas 10 dalam memahami materi dan menyelesaikan soal-soal pelajaran. Pada pembahasan kali ini, siswa akan belajar mengenai “Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman ” yang terdapat pada Bab 3 buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 10 SMA SMK Edisi 2021 terbitan Kemendikbud. Sebelum membaca kunci jawaban dalam artikel ini, sebaiknya siswa mengerjakan soal terlebih dahulu yang terdapat di bab 3 halaman 62 Hikayat Si Miskin. Siswa bisa meminta bantuan kepada kakak, ibu, ayah, atau anggota keluarga yang lain jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Setelah membaca teks di pada buku, kerjaka latihan berikut sesuai dengan perintahnya. Selanjutnya, diskusikanlah dengan teman-temanmu hal-hal berikut ini. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA SMK halaman 62. Hikayat si Miskin Setelah kalian membaca cerita dan mengisi tabel tersebut, jawablahpertanyaan Apakah setiap tokoh memiliki porsi yang sama dalam cerita untuk digambarkan karakternya? Jika tidak, tokoh mana yang mendapatkan porsi lebih banyak? Jelaskan alasanmu! 2. Adakah keterkaitan antara karakter tokoh dan cara mereka me nyelesai kan masalah? Mengapa?3. Apa yang akan terjadi jika si Miskin tidak jujur menyampaikan kepada istrinya bahwa mempelam yang didapatnya kali pertama dari pasar? Apakah hal tersebut akan sangat memengaruhi cerita? 4. Apakah kalian setuju dengan sikap istri si Miskin yang menolak mempelam yang dibawa suaminya dari pasar? Mengapa? 5. Jika kalian menjadi si Miskin apakah kalian akan melakukan hal yang sama saat diminta istrinya meminta mempelam Raja? Jelaskan alasan jawabanmu Jawaban 1. Tidak, tokoh utama yang biasanya dijadikan judul dalam teks hikayat memiliki porsi yang lebih banyak.
Pourtélécharger le mp3 de Nilai Hikayat Si Miskin, il suffit de suivre Nilai Hikayat Si Miskin mp3 If youre planning to download MP3 music for free, there are several things to be aware of. The first is to make sure that the downloader you are using is free, and that it is compatible with the platform youre using. That way, youll be able save the files anyplace youd like. If youre confused
Pada artikel bahasa Indonesia kelas 10 sebelumnya, kamu sudah mengenal pengertian, nilai, dan karakteristik hikayat. Artikel ini akan menjelaskan contoh hikayat berdasarkan jenis-jenisnya. Simak, yuk! — Halo, siapa nih yang suka banget sama cerita dongeng? Cerita yang tidak benar-benar terjadi atau biasa dibilang fiktif ini biasanya berisi sindiran atau pesan moral bagi pembacanya. Nah, salah satu jenis dongeng adalah hikayat. Pernah nggak kamu mendengar nama Abu Nawas? Yup, betul sekali. Abu Nawas adalah salah satu nama yang ada pada hikayat. Jadi, pasti kamu udah nggak asing lagi dong sama hikayat. Kira-kira, selain Abu Nawas, ada berapa macam hikayat yang kamu kenal? Yuk, simak penjelasannya di artikel berikut! Pengertian Hikayat Hikayat atau hikayah dalam bahasa arab artinya kisah, dongeng, atau cerita’. Hikayat adalah jenis cerita rakyat yang disajikan dengan bahasa Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya. Secara umum, hikayat merupakan karya sastra lama yang berisi cerita, bisa berupa sejarah atau roman fiktif. Hikayat termasuk dalam kesusastraan lama yang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai media pengajaran moral dan hiburan. Pada zaman dahulu, hikayat berfungsi sebagai pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Nah, hikayat sama seperti karya sastra lainnya yang memiliki unsur-unsur intrinsik berupa tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat yang ingin disampaikan. Baca Juga Pahami Pengertian Hikayat, Karakteristik, Jenis & Contohnya, Lengkap! Tujuan Hikayat Tentunya, hikayat memiliki tujuan yang ditujukan kepada pembaca dalam setiap kisah yang ditulisnya, yakni di antaranya sebagai berikut. Ciri-Ciri Hikayat Nah, untuk memudahkan kamu dalam membuat teks hikayat, berikut adalah ciri-ciri hikayat yang bisa kamu perhatikan. Menggunakan bahasa Melayu lama. Mengandung kemustahilan dan kesaktian di dalam cerita. Bersifat anonim atau pengarangnya tidak diketahui. Bersifat istanasentris, artinya pusat ceritanya berada di dalam lingkungan istana atau bertema kerajaan. Menggunakan kata-kata arkais kuno dan jarang digunakan. Jenis-Jenis Hikayat Berdasarkan isi dan asal daerahnya, hikayat terbagi menjadi beberapa jenis, yakni di antaranya sebagai berikut. 1. Hikayat Berdasarkan Isinya Berdasarkan isinya, hikayat bisa memiliki tema yang berbeda-beda. Ada yang tentang kerajaan, tentang daerah, dan lain-lain. Beberapa contoh hikayat itu adalah sebagai berikut epos, cerita rakyat, cerita dari India, cerita dari Jawa, cerita-cerita Islam, sejarah dan biografi, serta cerita bertingkat. 2. Hikayat Berdasarkan Latar Belakang Tempatnya Seperti yang kamu ketahui, hikayat bisa menceritakan budaya dari daerah yang berbeda-beda, seperti hikayat dari Melayu akan berbeda dengan hikayat dari India. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut. a. Melayu Asli Contoh hikayat Melayu Asli adalah Hikayat Hang Tuah bercampur unsur Islam, Hikayat Si Miskin bercampur unsur Islam, Hikayat Indera Bangsawan, dan Hikayat Malim Deman. b. Pengaruh Jawa Contoh hikayat pengaruh Jawa adalah Hikayat Panji Semirang, Hikayat Cekel Weneng Pati, dan Hikayat Malim Deman. c. Pengaruh Hindu India Contoh hikayat pengaruh India adalah Hikayat Sri Rama dari cerita Ramayana, Hikayat Perang Pandhawa dari cerita Mahabarata, Hikayat Sang Boma dari cerita Mahabarata, dan Hikayat Bayan Budiman. d. Pengaruh Arab-Persia Contoh Hikayat pengaruh Arab-Persia adalah Hikayat Amir Hamzah Pahlawan Islam, Hikayat Bachtiar, dan Hikayat Seribu Satu Malam. Baca Juga Yuk, Simak Contoh Teks Anekdot beserta Struktur dan Maknanya! Contoh Hikayat Oke, setelah kamu mengetahui pengertian hikayat, tujuan, ciri, dan jenis-jenisnya, kita lanjut ke kumpulan contoh hikayat, yuk! Contoh-contoh hikayat yang terkenal adalah Hang Tuah, Si miskin, Abu Nawas, Pak Tani, Amir, Kakek dan Seekor Ular, dan dan Si Bungkuk dan Si Panjang. 1. Contoh Hikayat Hang Tuah Hang Tuah Pada suatu ketika ada seorang pemuda yang bernama Hang Tuah, anak Hang Mahmud. Mereka bertempat tinggal di Sungai Duyung. Pada saat itu, semua orang di Sungai Duyung mendengar kabar tentang Raja Bintan yang baik dan sopan kepada semua rakyatnya. Ketika Hang Mahmud mendengar kabar itu, Hang Mahmud berkata kepada istrinya yang bernama Dang Merdu, ”Ayo kita pergi ke Bintan, negeri yang besar itu, apalagi kita ini orang yang miskin. Lebih baik kita pergi ke Bintan agar lebih mudah mencari pekerjaan.” Lalu pada malam harinya, Hang Mahmud bermimpi bulan turun dari langit. Cahayanya penuh di atas kepala Hang Tuah. Hang Mahmud pun terbangun dan mengangkat anaknya serta menciumnya. Seluruh tubuh Hang Tuah berbau seperti wangi-wangian. Siang harinya, Hang Mahmud pun menceritakan mimpinya kepada istri dan anaknya. Setelah mendengar kata suaminya, Dang Merdu pun langsung memandikan dan melulurkan anaknya. Setelah itu, ia memberikan anaknya itu kain, baju, dan ikat kepala serba putih. Lalu Dang Merdu memberi makan Hang Tuah nasi kunyit dan telur ayam, ibunya juga memanggil para pemuka agama untuk mendoakan selamatan untuk Hang Tuah. Setelah selesai dipeluknyalah anaknya itu. Lalu kata Hang Mahmud kepada istrinya, ”Adapun anak kita ini kita jaga baik-baik, jangan diberi main jauh-jauh.” Keesokan harinya, seperti biasa Hang Tuah membelah kayu untuk persediaan. Lalu ada pemberontak yang datang ke tengah pasar, banyak orang yang mati dan luka-luka. Orang-orang pemilik toko meninggalkan tokonya dan melarikan diri ke kampong. Gemparlah negeri Bintan itu dan terjadi kekacauan di mana-mana. Ada seorang yang sedang melarikan diri berkata kepada Hang Tuah, ”Hai, Hang Tuah, hendak matikah kau tidak mau masuk ke kampung?” Maka kata Hang Tuah sambil membelah kayu, ”Negeri ini memiliki prajurit dan pegawai yang akan membunuh, ia pun akan mati olehnya.” Waktu ia sedang berbicara, ibunya melihat bahwa pemberontak itu menuju Hang Tuah sambil menghunuskan kerisnya. Maka ibunya berteriak dari atas toko, katanya, ”Hai, anakku, cepat lari ke atas toko!” Hang Tuah mendengarkan kata ibunya, ia pun langsung bangkit berdiri dan memegang kapaknya menunggu amarah pemberontak itu. Pemberontak itu datang ke hadapan Hang Tuah lalu menikamnya bertubi-tubi. Maka Hang Tuah pun melompat dan mengelak dari tikaman orang itu. Hang Tuah lalu mengayunkan kapaknya ke kepala orang itu, lalu terbelah kepala orang itu dan mati. Maka kata seorang anak yang menyaksikannya, “Dia akan menjadi perwira besar di tanah Melayu ini.” Terdengarlah berita itu oleh keempat kawannya, Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu. Mereka pun langsung berlari-lari mendapatkan Hang Tuah. Hang Jebat dan Hang Kesturi bertanya kepadanya, ”Apakah benar engkau membunuh pemberontak dengan kapak?” Hang Tuah pun tersenyum dan menjawab, “Pemberontak itu tidak pantas dibunuh dengan keris, melainkan dengan kapak untuk kayu.” Kemudian karena kejadian itu, baginda raja sangat mensyukuri adanya sang Hang Tuah. Jika ia tidak datang ke istana, pasti ia akan dipanggil oleh Sang Raja. Maka Tumenggung pun berdiskusi dengan pegawai-pegawai lain yang juga iri hati kepada Hang Tuah. Setelah diskusi itu, datanglah mereka ke hadapan Sang Raja. Maka saat sang Baginda sedang duduk di tahtanya bersama para bawahannya, Tumenggung dan segala pegawai-pegawainya datang berlutut, lalu menyembah Sang Raja, “Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, ada banyak berita tentang pengkhianatan yang sampai kepada saya. Berita-berita itu sudah lama saya dengar dari para pegawai-pegawai saya.” Setelah Sang Baginda mendengar hal itu, maka Raja pun terkejut lalu bertanya, “Hai kalian semua, apa saja yang telah kalian ketahui?” Maka seluruh menteri-menteri itu menjawab, “Hormat tuanku, pegawai saya yang hina tidak berani datang, tetapi dia yang berkuasa itulah yang melakukan hal ini.” Maka Baginda bertitah, “Hai Tumenggung, katakan saja, kita akan membalasnya.” Maka Tumenggung menjawab, “Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, untuk datang saja hamba takut karena yang melakukan hal itu, tuan sangat menyukainya. Baiklah kalau tuan percaya pada perkataan saya karena jika tidak, alangkah buruknya nama baik hamba, seolah-olah menjelek-jelekkan orang itu.” Setelah Baginda mendengar kata-kata Tumenggung yang sedemikian itu, maka Baginda bertitah, “Siapakah orang itu, Sang Hang Tuah kah?” Maka Tumenggung menjawab, “Siapa lagi yang berani melakukannya selain Hang Tuah itu. Saat pegawai-pegawai hamba memberitahukan hal ini pada hamba, hamba sendiri juga tidak percaya, lalu hamba melihat Hang Tuah sedang berbicara dengan seorang perempuan di istana tuan ini. Perempuan tersebut bernama Dang Setia. Hamba takut ia melakukan sesuatu pada perempuan itu, maka hamba dengan dikawal datang untuk mengawasi mereka.” Setelah Baginda mendengar hal itu, murkalah ia, sampai mukanya berwarna merah padam. Lalu ia bertitah kepada para pegawai yang berhati jahat itu, “Pergilah, singkirkanlah Si Durhaka itu!” Maka Hang Tuah pun tidak pernah terdengar lagi di dalam negeri itu, tetapi si Tuah tidak mati karena si Tuah itu perwira besar, apalagi dia menjadi wali Allah. Kabarnya sekarang ini Hang Tuah berada di puncak dulu Sungai Perak, di sana ia duduk menjadi raja segala Batak dan orang hutan. Sekarang pun Raja ingin bertemu dengan seseorang, lalu ditanyainya orang itu dan ia berkata, “Tidakkah Tuan ingin mempunyai istri?” Lalu jawabnya, “Saya tidak ingin mempunyai istri lagi.” 2. Contoh Hikayat Abu Nawas dan Lalat Abu Nawas dan Lalat Suatu hari Baginda Raja membongkar rumah dan tanah Abu Nawas begitu saja untuk menemukan emas dan permata. Namun, ternyata emas dan permata yang katanya berada di dalam tanah milik Abu Nawas hanyalah rumor. Setelah tidak menemukan emas dan permata, Baginda Raja bukannya meminta maaf dan mengganti kerugian, tetapi malah pergi begitu saja. Abu Nawas pun marah dan ingin balas dendam. Saat sedang makan bersama istrinya, dia menemukan seekor lalat di meja makan dan dia pun tertawa karena menemukan ide untuk balas dendam. Kepada Baginda Raja, Abu Nawas mengaku hendak melaporkan perlakuan tamu tidak diundang. “Siapakah tamu tidak diundang itu?” tanya Baginda. “Lalat-lalat ini, Tuanku,” kata Abu Nawas yang membawa lalat di atas piring yang tertutup tudung saji. Abu Nawas pun meminta izin untuk mengusir lalat-lalat itu. Baginda Raja yang sedang berkumpul bersama para menteri pun langsung memerintahkan Abu Nawas mengusir lalat itu. Bermodalkan tongkat besi, Abu Nawas pun mengejar dan memukuli lalat itu hingga vas bunga, patung hias, dan perabotan istana hancur karenanya. Akhirnya Baginda Raja menyadari kekeliruannya. Abu Nawas yang puas memberikan pelajaran pada Baginda Raja pun meminta izin pulang. Baca Juga Ketahui Contoh Teks Eksposisi Berbagai Tema dan Strukturnya 3. Contoh Hikayat Tiga Pengembara Lapar Tiga Pengembara Lapar Dikisahkan, tiga orang pengembara, yaitu Buyung, Kendi, dan Awang, sedang dalam pengembaraan. Ketika tiba di sebuah hutan, perut mereka sangat kelaparan, tetapi perbekalan mereka sudah habis. Dalam keadaan lapar, Kendi dan Buyung pun sesumbar, bahwa mereka bisa menghabiskan nasi sekawah dan 10 ekor ayam seorang diri dalam keadaan seperti ini. Namun, tidak seperti teman-temannya, Awang hanya mengharapkan sepiring nasi dan lauk yang cukup untuk mengisi perutnya. Tidak disangka-sangka, mereka menemukan sebuah pohon ara ajaib yang mendengarkan permintaan mereka. Kemudian, pohon itu menggugurkan tiga daun yang setiap lembarnya berubah menjadi makanan yang mereka inginkan. Setelah mendapat makanan secukupnya, Awang pun berhenti makan, tetapi dua sahabatnya itu masih melanjutkan makan. Kendi dan Buyung akhirnya berhenti karena merasa kekenyangan karena tidak sanggup menghabiskan makanan yang mereka minta. Akhirnya nasi yang tidak termakan itu marah lalu menggigit tubuh Kendi. Kemudian, Buyung yang hanya dapat menghabiskan satu ekor ayam saja, membuang sisa sembilan ekor ayam ke semak-semak. Tanpa diduga, ayam-ayam itu kemudian menyerangnya. Awang hanya bisa terdiam melihat sahabat-sahabatnya tewas mengenaskan. 4. Contoh Hikayat Bunga Kemuning Bunga Kemuning Alkisah seorang raja yang bijaksana memiliki 10 orang putri yang sangat cantik. Sayangnya, sang istri meninggal saat melahirkan putri bungsunya, Putri Kuning. Suatu hari, Sang Raja hendak pergi keluar kota untuk beberapa saat dan menanyakan oleh-oleh apa yang diinginkan saat sang raja pulang. Sembilan putrinya meminta hadiah mewah, seperti perhiasan, kain sutra, dan lain-lain. Namun, Putri Kuning hanya meminta sang ayah agar pulang dalam keadaan sehat. Saat sang ayah pergi, kesembilan putrinya hanya bersenang-senang dan meminta pelayan melayaninya secara seenaknya. Akibat perbuatan sembilan kakaknya, taman kesayangan Sang Raja menjadi kotor. Putri Kuning yang berinisiatif membersihkan taman pun diledek oleh kakak-kakaknya dan menyebutnya sebagai “pelayan baru”. Akhirnya, saat Sang Raja pulang, dia memberikan hadiah berupa kalung berwarna hijau yang sangat cantik. Putri Hijau yang merasa iri, akhirnya menghasut saudara-saudaranya untuk mencuri kalung itu. Namun, saat merebut kalung itu, mereka tidak sengaja memukul kepala Putri Kuning hingga meninggal dunia. Untuk menutupi perbuatannya tersebut, kesembilan putri mengubur Putri Kuning di taman. Raja yang terus mencari Putri Kuning akhirnya menemukan keanehan di taman. Di taman itu tumbuh sebuah bunga berwarna kuning dan memunculkan aroma harum. Akhirnya Raja merawat bunga itu dan menamainya dengan nama Bunga Kemuning. 5. Contoh Hikayat Amir Amir Dahulu kala di Sumatera, hiduplah seorang saudagar bernama Syah Alam. Syah Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir tidak bisa mengatur uangnya dengan baik. Setiap hari dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya pada Amir, Syah Alam tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya bisa mengelus dada. Lama-kelamaan Syah Alam jatuh sakit. Makin hari sakitnya makin parah. Banyak uang yang dikeluarkan untuk pengobatan, tetapi tidak kunjung sembuh. Akhirnya mereka jatuh miskin. Penyakit Syah Alam makin parah. Sebelum meninggal, Syah Alam berkata, “Amir, Ayah tidak bisa memberikan apa-apa lagi padamu. Engkau harus bisa membangun usaha lagi seperti Ayah dulu. Jangan kau gunakan waktumu sia-sia. Bekerjalah yang giat, pergi dari rumah. Usahakan engkau terlihat oleh bulan, jangan terlihat oleh matahari.” “Ya, Ayah. Aku akan turuti nasehatmu.” Sesaat setelah Syah Amir meninggal, ibu Amir juga sakit parah dan akhirnya meninggal. Sejak itu Amir bertekad untuk mencari pekerjaan. Ia teringat nasihat ayahnya agar tidak terlihat matahari, tetapi terlihat bulan. Oleh sebab itu, ke mana-mana ia selalu memakai payung. Pada suatu hari, Amir bertemu Nasrudin, seorang menteri yang pandai. Nasarudin sangat heran dengan pemuda yang selalu memakai payung itu. Nasarudin bertanya kenapa dia berbuat demikian. Amir bercerita alasannya berbuat demikian. Nazarudin tertawa. Nasarudin berujar, “Begini ya, Amir. Bukan begitu maksud pesan ayahmu dulu. Akan tetapi, pergilah sebelum matahari terbit dan pulanglah sebelum malam. Jadi, tidak mengapa engkau terkena sinar matahari.” Setelah memberi nasihat, Nasarudin pun memberi pinjaman uang kepada Amir. Amir disuruhnya berdagang sebagaimana dilakukan ayahnya dulu. Amir lalu berjualan makanan dan minuman. Ia berjualan siang dan malam. Pada siang hari, Amir menjajakan makanan, seperti nasi kapau, lemang, dan es limau. Malam harinya ia berjualan martabak, sekoteng, dan nasi goreng. Lama-kelamaan usaha Amir makin maju. Sejak itu, Amir menjadi saudagar kaya. Baca Juga Contoh Teks Hasil Observasi beserta Strukturnya, Simak Yuk! 6. Contoh Hikayat Sri Rama Mencari Sita Dewi Sri Rama Mencari Sita Dewi Sita Dewi yang merupakan istri dari Sri Rama menghilang tidak tahu di mana dan kemana. Dan sebagai seorang suami, ia pun pasti merasa kebingungan. Kemudian Sri Rama memutuskan untuk berjalan dan berjalan untuk mencari istrinya dengan dibantu seorang pengawal. Dan kemudian keduanya pun mencari Sita sampai ke dalam hutan. Di dalam hutan, mereka bertemu seekor burung jantan yang sangat sombong dan memiliki empat istri. Ia pun berbicara dapat menjaga keempat istrinya, dan sedangkan Sri Rama yang menjaga satu orang istri saja tak mampu. Sri Rama merasa tersinggung ketika mendengar hal tersebut, kemudian ia berdoa ke Dewata agar burung itu tak dapat melihat istrinya. Tak lama kemudian, seekor burung itu menjadi buta. Kemudian, Sri Rama dan juga pengawalnya berkelana lagi dan kemudian bertemu dengan hewan, yaitu seekor bangau yang tengah minum tepat di tepi danau. Sri Rama pun kemudian bertanya ke bangau tersebut apakah ia melihat istrinya. Dan bangau itu pun kemudian menjawab bahwasanya ia melihat bayang dari seorang wanita dibawa terbang oleh Maharaja Rahwana. Dan Sri Rama pun merasa senang akhirnya ia bisa mendapatkan suatu petunjuk sampai ia mengabulkan permintaan seekor bangau itu, yaitu dapat memanjangkan lehernya agar mudah saat minum. Di tengah perjalanannya, Rama pun merasa haus. Dan ia melepaskan suatu anak panah yang dapat memandu pengawalnya untuk menemukan mata air. Pengawal itu membawakannya air yang setelah diminum ternyata tak enak dan airnya berbau busuk. Dan kemudian mereka menyusuri sepanjang aliran mata air tersebut dan bertemu seekor burung yang besar dan sedang sekarat, burung tersebut bernama Jentayu. Rama kemudian bertanya kepadanya apa yang sudah terjadi. Jentayu menceritakan mengenai pertarungannya bersama Rawana, selanjutnya ia memberikan sebuah cincin milik Sita Dewi yang dilempar kepadanya sebelum jatuh ke bumi. Dikarenakan keadaannya yang sangat lemah, jentayu memberikan pesan kepada Rama untuk dapat membesarkan mayatnya di tempat yang tak dihuni oleh manusia. Dan tak lama kemudian, burung itu pun mati. Rama pun menyuruh pengawalnya untuk mencari suatu tempat yang tak dihuni oleh manusia. Tetapi sayangnya, ia tak menemukan tempatnya. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk membakar burung tersebut di tempat itu dan kemudian nyalalah api yang begitu besar. Karena kesaktiannya tersebut, Rama tak terluka sedikitpun. Setelah api tersebut padam, Rama dan juga pengawalnya kembali untuk melanjutkan mencari istrinya. 7. Contoh Hikayat Antu Ayek Antu Ayek Suatu hari, sang ayah terpaksa menikahkan Gadis Juani dengan Bujang Juandan karena terjerat utang dengan keluarga Bujang Juandan memang pemuda dari keluarga kaya, tetapi yang membuat Gadis Juani sedih adalah rupa Bujang Juandan yang tidak tampan. Selain itu, Bujang Juandan pun menderita penyakit kulit di sekujur tubuhnya, sehingga dia juga dikenal sebagai Bujang Kurap. Akhirnya di malam pernikahan, Gadis Juani tidak kuasa membendung kesedihan ketika arak-arakan rombongan Bujang Juandan tiba. Di tengah kekalutan pikiran, sambil berurai air mata, dia keluar lewat pintu belakang rumah dan berlari menuju sungai. Dia mengakhiri hidupnya di sungai itu dan menjadi arwah penunggu sungai yang dikenal sebagai Antu Ayek. 8. Contoh Hikayat Bayan yang Budiman Bayan yang Budiman Alkisah di kerajaan Azzam, hiduplah seorang saudagar yang kaya raya dan telah berkeluarga yang bernama Khojan Mubarok. Keluarga itu belum lengkap karena belum mempunyai seorang anak. Walaupun begitu saudagar itu tak putus asa dan juga tak lelah memanjatkan doa agar ia segera mendapatkan anak. Penantiannya yang panjang itu pun berakhir, karena istrinya sudah mengandung dan juga melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki dan memiliki nama Khojan Maimun. Anak itu pun tumbuh menjadi seorang anak yang baik dan juga soleh. Di usianya yang sudah 15 tahun, anak itu kemudian dinikahkan dengan seseorang yang bernama Bibi Zainab, ia merupakan anak dari seorang saudagar yang kaya. Dan pada suatu saat, Maimun meminta izin ke istrinya dengan tujuan berlayar. Dan sebelum berlayar, ia membelikan seekor burung Bayan yang berjenis kelamin jantan dan juga burung tiung yang berjenis kelamin betina. Dan ia pun berpesan ke istrinya apabila ia menghadapi suatu masalah sebaiknya ia membicarakannya kepada kedua burung tersebut. Dan beberapa hari kemudian ketika ia sudah ditinggal suaminya, Bibi Zainab pun merasakan kesepian. Sampai pada suatu hari datang seorang anak dari raja yang jatuh hati kepada kecantikannya dan anak tersebut pun mendekatinya. Lelaki itu kemudian meminta seorang perempuan tua untuk membantunya berkenalan dengan Bibi Zainab. Dan ternyata Bibi Zainab pun juga tertarik kepada lelaki tersebut dan mereka pun saling jatuh cinta. Di suatu malam Bibi zainab pun pergi dengan anak tersebut dan ia berpamitan kepada burung tiung. Burung itu kemudian menasehatinya agar tak pergi dikarenakan hal itu melanggar aturan dan Ia juga sudah mempunyai seorang suami. Setelah mendengarkan itu, Bibi zainab pun marah dan kemudian membantingkan sangkar dari burung tersebut sehingga membuat burung tersebut mati. Dan Bibi zainab pun melihat burung bayan yang tengah tertidur. Tetapi nyatanya burung tersebut hanya berpura-pura tidur dikarenakan apabila ia memberikan suatu jawaban yang sama, maka nyawanya juga ikut terancam. Pada saat zainab berpamitan kepada burung bayan, maka burung tersebut mengatakan, “Kamu boleh pergi, dan bergegaslah karena anak tersebut sudah menunggumu lama. Apa yang telah kamu lakukan, aku yang akan menanggung semuanya. Apa yang dicari manusia yang ada di dunia ini selain dari kesabaran, martabat dan juga kekayaan? Aku hanya seekor burung bayan yang sudah dicabut bulunya oleh istri pemilikku.” Dan malam berikutnya Bibi zainab pun sering pergi untuk bertemu dengan pemuda tersebut. Di setiap kali ia berpamitan burung tersebut menceritakan suatu kisah. Dan kemudian Bibi Zainab merasa menyesal atas perbuatannya dan tak akan mengulangi perbuatannya itu lagi. Baca Juga Kumpulan Contoh Teks Negosiasi beserta Strukturnya 9. Contoh Hikayat Seorang Lelaki dan Rumah Sempit Seorang Lelaki dan Rumah Sempit Alkisah terdapat seorang lelaki yang datang ke rumah Abu Nawas. Pria tersebut ingin mengeluh kepadanya tentang masalah yang tengah dihadapinya. Ia pun merasakan sedih dikarenakan rumahnya sangat terasa sempit ketika ditinggali oleh banyak orang. “Wahai Abu Nawas, Saya mempunyai seorang istri dan juga 8 orang anak tetapi rumah saya sangat sempit. Setiap harinya mereka mengeluh dan juga tidak nyaman tinggal di rumah itu. Kami pun ingin pindah dari rumah tersebut, tetapi kami tidak memiliki uang. Jadi tolonglah katakan kepadaku apa yang bisa aku lakukan,” tanyanya. Mendengar pertanyaan lelaki yang sangat sedih tersebut, Abu Nawas pun berpikir sejenak. Dan tak berapa lama kemudian suatu ide lewat di kepalanya. “Kamu memiliki domba di rumahmu?” Abu Nawas bertanya kepada lelaki tersebut. “Aku tidak menaiki domba maka dari itu aku tak mempunyainya,” jawab lelaki tersebut. Kemudian ketika mendengar jawabannya itu, Abu Nawas pun meminta lelaki itu untuk membeli seekor domba dan menyuruhnya agar menaruhnya di rumah. Lelaki tersebut kemudian mengikuti usulan dari Abu Nawas dan ia pun pergi untuk membeli domba. Esok harinya, ia pun datang lagi ke rumah Abu Nawas. “Abu Nawas, bagaimana ni? Nyatanya rumahku sekarang semakin sempit dan juga berantakan.” “Ya sudah kalau begitu kamu cobalah membeli 2 ekor domba lagi dan kamu dapat memeliharanya di rumahmu juga,” jawab Abu Nawas. Dan kemudian pria itu pun pergi kepasar dan juga ia membeli 2 ekor domba lagi, tetapi hasilnya tak sesuai dengan harapannya karena rumahnya semakin terasa sempit. Dengan sangat jengkel nya, Ia pun pergi menghadap Abu Nawas lagi untuk mengadukan masalah itu untuk yang ketiga kalinya. Ia pun menceritakan segala apa yang sudah terjadi, termasuk tentang istrinya yang menjadi marah-marah dikarenakan domba itu. Dan kemudian Abu Nawas menyarankan untuk menjualkan semua domba yang ia miliki. Esok harinya, Abu Nawas dan lelaki tersebut bertemu lagi. Dan Abu Nawas menanyakannya, “Bagaimana rumahmu sekarang? sudah merasa lega?” “Dan setelah aku menjual domba tersebut rumahku menjadi nyaman ketika di tinggali. Istriku pun sudah tak lagi marah-marah,” jawab lelaki tersebut seraya tersenyum. Dan pada akhirnya Abu Nawas bisa menyelesaikan masalah lelaki tersebut. 10. Contoh Hikayat Abu Nawas dan Dua Orang Ibu Abu Nawas dan Dua Orang Ibu Abu Nawas diminta Raja Harun untuk memecahkan persoalan tentang perebutan seorang bayi oleh dua orang yang mengaku ibu kandung dari bayi tersebut. Persoalan ini sempat ditangani oleh hakim pengadilan, tetapi para hakim tidak mendapatkan solusi hingga meminta Raja Harun untuk menyelesaikan masalahnya. Abu Nawas terkenal sebagai seorang yang cerdik hingga diberi kepercayaan untuk menangani masalah ini. Saat sidang diselenggarakan, Abu Nawas meletakkan bayi di atas sebuah meja dan meminta Algojo untuk membelah bayi tersebut. “Sebelum saya mengambil tindakan apakah salah seorang di antara kalian bersedia menyerahkan bayi itu kepada ibu kandungnya?” tanya Abu Nawas sebelumnya. Ibu pertama tidak bersedia menyerahkan bayi tersebut karena merasa dia yang berhak atas bayi tersebut. “Tolonglah, jangan belah bayi itu. Berikanlah bayi itu kepada perempuan yang mengaku sebagai ibu kandungya. Aku rela asalkan bayi itu, tetap bisa hidup,” jawab ibu yang kedua. Mendengar jawaban dari masing-masing ibu, Abu Nawas sudah mengetahui secara pasti siapa yang memang ibu kandung dari bayi tersebut. Abu Nawas menyerahkan bayi kepada ibu yang kedua karena tidak ada seorang ibu yang rela anak kandungnya terluka. Ia juga meminta kepada hakim untuk menghukum ibu yang pertama karena telah berbohong. Baca Juga Cari Tahu Unsur-Unsur Pembangun Puisi Intrinsik & Ekstrinsik Yup, itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis, hingga contoh hikayat berbagai macam tema dan jenis-jenisnya. Kalau kamu masih ingin lebih banyak belajar tentang materi hikayat, kamu bisa langsung cek video belajar beranimasi interaktif di ruangbelajar. Gas, langsung buka aplikasinya! Referensi Nababan, Diana. 2008. Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta PT Kawan Pustaka. Rianto, Tomi. 2019. CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII. Jakarta PT Bumi Aksara. Sutarni, Sri dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI. Jakarta Perpustakaan Nasional. Zabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. RangkumanMateri Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 4. Hikayat. Pengertian Hikayat. Hikayat Si Miskin Ini hikayat ceritera orang dahulu kala sekali peristiwa Allah Swt menunjukkan kekayaan-Nya kepada hamba-Nya. Maka adalah seorang miskin laki bini berjalan mencari rizkinya berkeliling negara antahberantah. Adapun nama raja di dalam negara itu
- Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 145 membahas Gagasan Pokok dan Sinopsis Hikayat Si Miskin. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada tingkat sekolah menengah menjadi landasan penting dalam pengembangan keterampilan berbahasa dan pemahaman karya sastra. Salah satu materi yang penting untuk dipelajari adalah Hikayat Si Miskin. Baca Juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 12 Membahas Gagasan Pokok Hikayat ini memperkenalkan beragam konsep sastra yang menarik, seperti gagasan pokok dan sinopsis cerita. Halaman 145 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 memuat kunci jawaban yang berfokus pada pemahaman gagasan pokok dan sinopsis Hikayat Si Miskin. Melalui pembahasan tersebut, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang karya sastra tersebut. Gagasan pokok merupakan inti cerita yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karya sastra. Dengan memahami gagasan pokok, siswa dapat menafsirkan pesan moral atau nilai yang ingin disampaikan dalam cerita. Sedangkan sinopsis merupakan rangkuman singkat cerita yang memberikan gambaran umum tentang alur dan karakter dalam Hikayat Si Miskin. Dalam kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 145, siswa akan menemukan penjelasan yang komprehensif tentang gagasan pokok dan sinopsis Hikayat Si Miskin.
. 242 140 210 309 224 201 179 141

hikayat si miskin kelas 10